Senin, 25 April 2011

Dikalahkan Bolton, Arsenal Hampir Habis





BOLTON, KOMPAS.com  Terus menyerang, Arsenal justru dipaksa menyerah 1-2 oleh tuan rumah, Bolton Wanderers, pada lanjutan Premier League, Minggu (24/4/2011). Hasil ini pun nyaris menutup peluang "The Gunners" untuk juara.
Arsenal juga terpaksa tetap di urutan ketiga dengan nilai 64. Mereka tertinggal 9 poin dari Manchester United yang berada di puncak klasemen. Di urutan kedua, Chelsea mengantongi nilai 67. Dengan sisa empat pertandingan, secara matematis Arsenal masih berpeluang juara, tetapi amat tipis, bahkan nyaris mustahil.
Arsenal sebenarnya masih bersemangat mengejar MU. Maka dari itu, meski bertindak sebagai tamu, Arsenal tampil menyerang.
Beberapa peluang langsung tercipta lewat Robin van Persie, Theo Walcott, dan Cesc Fabregas. Namun, tak satu pun peluang yang bisa berubah menjadi gol, termasuk tendangan dari luar kotak penalti yang dilakukan Fabregas pada menit ke-15. Meski bola keras menghunjam ke pojok kanan gawang Bolton, kiper Jussi Jaaskelainen masih bisa menepisnya sehingga Arsenal hanya menghasilkan tendangan penjuru.
Sebenarnya, praktis Arsenal mendominasi permainan. Penguasaan bola pun 64 berbanding 36. Namun, pertahanan Bolton masih tangguh. Selain itu, penyelesaian Arsenal sering kurang sempurna. Tendangan keras Samir Nasri pada menit ke-36, misalnya, sudah menyusur tanah. Namun, bola masih menyamping.
Justru sebuah serangan balik Bolton membuat Arsenal kewalahan. Tendangan keras Daniel Sturridge diblok kiper Wojciech Szczesny. Bola kemudian ditanduk Laurent Koscielny ke luar, menghasilkan tendangan pojok buat Bolton.
Di sinilah petaka buat Arsenal. Tendangan penjuru yang dilakukan Lee Chung-Yong berhasil ditanduk Gary Cahill ke gawang. Szczesny gagal menjangkau, tapi masih ada Samir Nasri yang memblok bola dengan dadanya. Sial, bola mengarah ke Sturridge dan langsung menyundulnya ke gawang dan gol, 1-0.
Arsenal berusaha membalas. Permainan bertahan Bolton masih sulit ditembus, hingga Arsenal harus ketinggalan 0-1 sampai turun minum.
Di babak kedua, Arsenal nyaris kebobolan lagi. Joahn Djourou melakukan pelanggaran kepada Sturridge di kotak terlarang pada menit ke-46. Sehingga, Arsenal pun dihukum tendangan penalti. Beruntung, Szczesny dengan sigap mampu memblok bola tendangan Kevin Davies.
Arsenal pun langsung balik menyerang. Sebuah kerja sama satu-dua antara Van Persie dan Fabregas berbuah gol penyama kedudukan. Van Persie dengan baik menendang umpan Fabregas ke pojok kiri gawang Bolton, 1-1.
Arsenal kemudian mencoba tampil lebih menyerang. Alexander Song digantikan Marouane Chamakh pada menit ke-65. Tekanan Arsenal memang lebih tajam.
Pada menit ke-69, Nasri tinggal berhadapan dengan kiper lawan saat menyongsong umpan terobosan. Sayang, bola tendangannya masih bisa diblok Jaaskelainen. Bola pantul kembali ia dapat. Lagi-lagi, Jaaskelainen mampu memblok bola.
Masih kurang puas, Arsenal memasukkan Andrey Arshavin menggantikan Theo Walcott pada menit ke-72. Serangan mereka memang makin bervariasi. Namun, Bolton tampil bertahan total.
Bahkan, pada menit ke-88, Arsenal nyaris kebobolan lagi. Johan Elmander lolos dari kawalan dan tinggal berhadapan dengan kiper. Bola tendangannya mampu diblok Szczesny dan hanya menghasilkan tendangan penjuru. Namun, ini membuka gol kemenangan Bolton. Tamir Cohen sukses menanduk tendangan penjuru dan gol. Arsenal pun gagal memanfaatkan waktu tersisa untuk mengejar dan dipaksa menyerah 1-2.
Susunan Pemain
Bolton Wanderers: 22-Jussi Jaaskelainen; 12-Zat Knight, 5-Gary Cahill, 4-Paul Robinson, 2-Gretar Rafn Steinsson, 9-Johan Elmander, 6-Fabrice Muamba (16-Mark Davies 72), 7-Matthew Taylor, 27-Lee Chung-Yong, 15-Daniel Sturridge (21-Tamir Cohen 85), 14-Kevin Davies
Arsenal: 53-Wojciech Szczesny; 6-Laurent Koscielny, 20-Johan Djourou, 22-Gael Clichy, 3-Bacary Sagna (29-Marouane Chamakh 65), 19-Jack Wilshere (16-Aaron Ramsey 84), 17-Alex Song, 8-Samir Nasri, 14-Theo Walcott (23-Andrey Arshavin 72), 10-Robin van Persie, 4-Cesc Fabregas

sumber : kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar